FanFiction GOT7 :
Love Story (Bambam's Story)
Tittle :
Love Story ( Bambam Story )
Author :
Dewi Shesha / Daedae
Cast :
·
Bambam GOT7
·
Han Rae Kyung /Rae (Readers)
Genre :
Romance
Note :
Cerita ini murni dari Author yang terinspirasi dari drama
Plus Nine Boys. Nama Han Rae Hyung , author ambil dari tanggal lahir chingu
author yang ngefans sama BamBam GOT7.
***start***
“The Girl Who Can’t Break Up
The Guy Who Can’t Leave”
Aku melepaskan Headphone dari telinga lalu kulingkarkan di
leherku , tampaknya aku telah bosan mendengar lagu dari Leessang ini. Setelah
aku pikir-pikir lagi , lagu ini mirip dengan kisahku. Namaku Han Rae Kyung biasa dipanggil Rae , aku siswi di Gakwon
High School tingkat 3.
Saat ini kakiku membawa diri ini ke tempat yang biasa aku
datangi bersama Namja Chingu , BamBam. BamBam lebih muda dariku 1 tahun dan
kami bersekolah di sekolah yang berbeda , sesaat aku mengingat pertengkaran
antara kami berdua kemarin.
*Flashback
BamBam pergi meninggalkanku saat aku tengah menyapa teman
oppaku di jalan , aku berpikir saat ini dia pasti marah padaku
“Bambam
Ya !!” panggilku , dia hanya memperlambat jalannya sedikit
“Ya
, kau marah kan ?? marebwa (katakan padaku ) !!” aku menarik tangan BamBam
“Aku
tak marah !” jawabnya , saat ini mukanya berusaha membuat bahwa tak ada yang
terjadi antara kami berdua
“Bukannkah
sudah ku bilang , ini cukup sulit untuk kita berdua. Kau bukan takdirku , aku
juga bukan takdirmu. Kau tau ?? kau tak bisa menghilangkan sifat kekanakanmu
!!” Aku pergi meninggalkan BamBam sendiri di jalan.
“Ya
Noona , Aku marah ... aku marah melihatmu menyapa orang lain dengan ramah dan
aku lebih marah lagi melihatmu tersenyum pada orang lain !!” Teriak BamBam ,
aku melihat ke belakang sebentar
“Sebaiknya
kita dewasakan dulu diri kita !! termasuk kau !!” Aku pergi dan menyadari
orang-orang di sekitar jalan memperhatikan kami berdua
*Flashback
End
Aku duduk di kursi taman di bawah pohon cerry blossom yang
berguguran , sekilas aku lihat orang-orang berlalu lalang di depanku.
“Ah
sungguh bosan !!” keluhku sendiri , kini aku menyadari tanpa BamBam memang
sangat membosankan tapi aku tak bisa terus bertahan dengan sifat kekanakannya
Angin berhembus pelan , aku mengencangkan balutan syalku.
Orang-orang semakin banyak yang lewat di depanku , sekilas aku melihat bayangan
BamBam diantara mereka bersama dengan 2 orang yeoja dan 1 orang namja. Aku
pertegas lagi penglihatanku , memang benar namja itu BamBam. Kali ini BamBam
lebih dewasa karena dia memakai setelah jas walaupun dengan bawahan celana Jins
tapi , yeoja yang berambut panjang itu tampak dekat dengan BamBam bahkan dia
menggandeng tangan Namja Chinguku. Aku berdiri memanggil BamBam
“Ya
BamBam ya !!” panggilku pada BamBam yang tengah sibuk berbicara sambil jalan
bersama teman-temannya itu ,
“Ya
BamBam !!” panggilku lagi , tapi dia tetap tidak menoleh. “Ya BamBam berani sekali kau jalan dengan yeoja lain di depanku , awas
kau .. kita akan segera putus !!” kataku dalam hati kesal , suasana saat
ini membuatku kesal.
Aku kembali ke posisi dudukku , Aku akan menenangkan diri
dulu lalu pulang ke rumah. Tapi tiba-tiba ada sebuah mobil control berhenti di
bawah kakiku , diatasnya terdapat sebuah Cart. Aku membuka kartu itu dan di dalamnya
aku menemukan foto aku dan BamBam serta tulisan
“Gomawo Rae Noona , sudah bersama denganku
selama 22 hari ini. Aku harap ini menjadi 222 hari bahkan 2222 hari dan
2222222.. hari , kalau bisa selamanya !! maafkan aku membuatmu marah tadi. Aku
berjanji akan menjadi dewasa untuk noona , untuk nae yeoja chingu !! aku sudah
meminta 22000 ribu won kepada sunbae dan hyungku , ini demi hubungan kita
berjalan lancar dan bertahan lama J !!”
Air mataku jatuh , aku terharu membaca isi dari Kartu itu.
Aku mulai menoleh ke kanan dan ke kiri mencari BamBam yang bersembunyi. BamBam
keluar dari persembunyiannya di belakang pohon cerry blossom.
“kau
masih kekanakan , kau percaya mitos 22 hari 22000 ribu won itu !!” kataku
sambil tersenyum bahagia
“Yang
penting aku selalu percaya noona , Kau selamanya takdirku !!” BamBam membuka
kedua tangannya lebar , aku segera lari memeluknya.
***end***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar